Kesehatan seseorang bergantung pada sejumlah faktor, seperti genetik, gaya hidup, paparan zat beracun dan keberuntungan.
Ada kalanya, gaya hidup yang dijalani saat ini tergolong sehat, namun toh tak terhindar dari kanker. Begitu pula sebaliknya, meski gaya hidup yang dijalani seseorang tak beraturan, tapi tetap berumur panjang.
Di era sekarang banyak orang yang sibuk menjalani hidup dengan mencegah risiko datangnya penyakit. Para dokter pun seringkali menyarankan pasiennya untuk patuh pada aturan soal kesehatan.
Contoh jamaknya: pengidap diabetes disarankan tak mengonsumsi gula, penyandang sakit jantung turun temurun diwajibkan berhenti merokok, dan pasien hipertensi diharuskan tidak mengonsumsi banyak garam.
Kenyataannya, kita kerap melakukan hal-hal yang sebenarnya kita tahu melanggar aturan. Tanpa disiplin dan keteguhan hati, kadang kita akan kembali patuh pada aturan, namun di lain waktu kita abai.
Untuk itu, sebagaimana diberitakan Forbes, jika Anda tidak mampu mengubah gaya hidup yang tidak sehat, maka lebih baik Anda mengambil langkah berbeda. Salah satunya, bersikap lebih terbuka dengan keluarga.
Keluarga perlu diberitahu: hal-hal apa yang akan Anda lakukan dan tidak akan Anda lakukan untuk menjaga kesehatan. Tentu saja langkah tersebut harus dibarengi pemahaman Anda soal akibat tindakan tersebut.
Misalnya, jika Anda penderita diabetes dan tidak dapat mengontrol konsumsi gula, maka Anda akan berisiko mengidap gagal ginjal, penyakit jantung, amputasi, kebutaan, infeksi buang air kecil, rasa haus, serta infeksi kulit.
Tanyakan pula pada dokter, masalah besar dan kecil apa yang akan Anda hadapi jika hidup bersama penyakit tersebut. Anda juga harus menentukan sikap dengan tegas. Apakah Anda ingin menerima atau menghindari perawatan yang mereka tawarkan?
Di titik tertentu pun, mungkin hidup Anda sudah tidak dapat diasuransikan. Jadi, sebelum hal itu terjadi, akan lebih baik jika Anda segera mencari asuransi yang tepat, seperti asuransi kehidupan, kecacatan dan asuransi perawatan jangka panjang.
Terakhir, matangkan rencana Anda dalam mengisi sisa kehidupan. Raih apa yang Anda inginkan dan buatlah daftar barang-barang pribadi yang ingin didapat. Ekstremnya lagi, rencanakan pula upacara peringatan dan pemakaman Anda.
Hal-hal tersebut penting untuk meninjau ulang sikap Anda secara berkala. Mungkin dengan melihat langkah tersebut, Anda mulai berpikir untuk mengosumsi makanan sehat atau mulai berolahraga paling tidak 30 menit sehari.
Sedikit upaya yang Anda lakukan terhadap kesehatan, dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik, tentu akan memiliki dampak yang berarti.
Ada kalanya, gaya hidup yang dijalani saat ini tergolong sehat, namun toh tak terhindar dari kanker. Begitu pula sebaliknya, meski gaya hidup yang dijalani seseorang tak beraturan, tapi tetap berumur panjang.
Di era sekarang banyak orang yang sibuk menjalani hidup dengan mencegah risiko datangnya penyakit. Para dokter pun seringkali menyarankan pasiennya untuk patuh pada aturan soal kesehatan.
Contoh jamaknya: pengidap diabetes disarankan tak mengonsumsi gula, penyandang sakit jantung turun temurun diwajibkan berhenti merokok, dan pasien hipertensi diharuskan tidak mengonsumsi banyak garam.
Kenyataannya, kita kerap melakukan hal-hal yang sebenarnya kita tahu melanggar aturan. Tanpa disiplin dan keteguhan hati, kadang kita akan kembali patuh pada aturan, namun di lain waktu kita abai.
Untuk itu, sebagaimana diberitakan Forbes, jika Anda tidak mampu mengubah gaya hidup yang tidak sehat, maka lebih baik Anda mengambil langkah berbeda. Salah satunya, bersikap lebih terbuka dengan keluarga.
Lihat juga:Mangga Dapat Lawan Kegemukan dan Diabetes |
Keluarga perlu diberitahu: hal-hal apa yang akan Anda lakukan dan tidak akan Anda lakukan untuk menjaga kesehatan. Tentu saja langkah tersebut harus dibarengi pemahaman Anda soal akibat tindakan tersebut.
Misalnya, jika Anda penderita diabetes dan tidak dapat mengontrol konsumsi gula, maka Anda akan berisiko mengidap gagal ginjal, penyakit jantung, amputasi, kebutaan, infeksi buang air kecil, rasa haus, serta infeksi kulit.
Tanyakan pula pada dokter, masalah besar dan kecil apa yang akan Anda hadapi jika hidup bersama penyakit tersebut. Anda juga harus menentukan sikap dengan tegas. Apakah Anda ingin menerima atau menghindari perawatan yang mereka tawarkan?
Di titik tertentu pun, mungkin hidup Anda sudah tidak dapat diasuransikan. Jadi, sebelum hal itu terjadi, akan lebih baik jika Anda segera mencari asuransi yang tepat, seperti asuransi kehidupan, kecacatan dan asuransi perawatan jangka panjang.
Terakhir, matangkan rencana Anda dalam mengisi sisa kehidupan. Raih apa yang Anda inginkan dan buatlah daftar barang-barang pribadi yang ingin didapat. Ekstremnya lagi, rencanakan pula upacara peringatan dan pemakaman Anda.
Hal-hal tersebut penting untuk meninjau ulang sikap Anda secara berkala. Mungkin dengan melihat langkah tersebut, Anda mulai berpikir untuk mengosumsi makanan sehat atau mulai berolahraga paling tidak 30 menit sehari.
Sedikit upaya yang Anda lakukan terhadap kesehatan, dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik, tentu akan memiliki dampak yang berarti.
Tak Ingin Sakit-sakitan?Ubah Gaya Hidup Ini
4/
5
Oleh
Unknown
1 komentar:
Keren bro.. Jangan lupa kunjungi disini
ReplyMain Dadu
Rolet online
agen resmi sbobet piala dunia 2018
Maxbet Login
slot online terpercaya
bandar slot
daftar agen bola terpercaya
judi dadu
cara login sbobet
daftar casino online terpercaya
taruhan lengkap
game bola online
situs sbobet
game bola online
pasangsini
Terima Kasih ! Anda sudah berkunjung. :)
Jangan lupa tinggalkan komentar Anda yang sopan. Anda juga boleh menyertakan link web/blog Anda dan saya akan berkunjung balik ke web/blog Anda..
Untuk Anda yang mem-follow blog ini, saya pasti akan follow back blog Anda
========================================================
Jika Anda ingin bertanya atau melaporkan masalah tentang blog ini, silahkan hubungi Admin. Terima kasih !! :)